Sunday, May 3, 2020

Apa Itu Asertif dan Bagaimana Cara Melakukannya

Berperilaku asertif dapat membantumu berhubungan dengan orang lain dengan lebih baik
Sumber gambar: www.mditack.co.id

   Kamu mungkin pernah terganggu oleh tindakan orang lain dan mengalami kesulitan dalam membela hak kamu. Jika demikian, pada hakikatnya kamu membiarkan orang tersebut terus menerus melakukan kesalahan dan sekaligus tidak menghormati diri kamu sendiri.
Tahukan kamu bahwa ada cara yang tepat untuk menghindari kecenderungan tersebut?
   Bukan hal yang mustahil bagi kita untuk menyelesaikan masalah dengan bijaksana tanpa harus menyakiti pihak-pihak tertentu, bahkan diri kita. Konsep tersebut dikenal dengan nama Asertif.
Apa itu asertif? Dale Carnegie Training, sebuah Lembaga pelatihan yang membidangi tentang hubungan manusia dan pengambangan pribadi, mendeskripsikan sikap Asertif sebagai kemampuan untuk berbicara dan bertindak dalam cara yang akan menyebabkan orang lain merespon dengan penuh perhatian dan sikap yang positif.
     Misalnya seorang cleaning service yang merasa telah bekerja dengan baik meskipun pekerjaannya bertambah berat dengan makin sibuknya kantor, ia tahu sudah saatnya meminta kenaikan gaji dan memintanya secara asertif. Contoh lain lagi misalnya saat siswa berbicara kepada guru bahwa dia kesulitan dalam memahami apa yang diucapkan gurunya padahal ia tidak sendirian.
  Pengalaman seperti itu membutuhkan pondasi -sebagaimana yang diajarkan Dale Carnegie Training- yang bernama sikap asertif. Dalam buku The 5 Essential People Skills, ada lima bidang baru tentang berhubungan dengan manusia yang perlu dipelajari seperti; pembinaan hubungan  baik, rasa ingin tahu, komunikasi, ambisi dan penyelesaian konflik. Perilaku asertif adalah inti dari kelima people skill utama tersebut.

Berikut adalah konsep untuk membuat pesan anda terdengar asertif menurut Dale Carnegie:
1.       Deskripsikan dan ringkaskan fakta tentang situasi yang ada.
2.       Ungkap pemikiran dan perasaan pribadi anda.
3.       Nyatakan keinginan dan kebutuhan Anda secara jelas, termasuk -yang juga penting- manfaatnya bagi pihak lain.

    Menurut Dale, format ini membantu anda menyampaikan pesan anda tanpa menjadi agresif. Ingat baik-baik bahwa sikap agresif hanya akan memunculkan respon defensif (menahan dan membela diri si lawan bicara). Tiga format di atas sangat sederhana dan membantu anda menyelesaikan persoalan yang ada dalam berbagai bidang, bukan hanya bisnis.
   Selain itu masih dalam saran yang diberikan oleh Dale Carnegia, seperti anda perlu memulai pertemuan dengan kesan positif, mengambil pendekatan percakapan yang tidak langsung, menanyakan alih-alih menyuruh lawan bicara, menutup pembicaraan dengan nada positif, melihat baik-baik reaksi lawan bicara, dan menghadapi pengingkaran dengan hati-hati.
Demikian tentang sikap asertif dan semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment