Berperilaku asertif dapat membantumu berhubungan dengan orang lain dengan lebih baik Sumber gambar: www.mditack.co.id |
Kamu mungkin pernah terganggu oleh tindakan
orang lain dan mengalami kesulitan dalam membela hak kamu. Jika demikian, pada
hakikatnya kamu membiarkan orang tersebut terus menerus melakukan kesalahan dan
sekaligus tidak menghormati diri kamu sendiri.
Tahukan kamu bahwa ada cara yang tepat untuk
menghindari kecenderungan tersebut?
Bukan hal yang mustahil bagi kita untuk
menyelesaikan masalah dengan bijaksana tanpa harus menyakiti pihak-pihak
tertentu, bahkan diri kita. Konsep tersebut dikenal dengan nama Asertif.
Apa itu asertif? Dale Carnegie Training, sebuah
Lembaga pelatihan yang membidangi tentang hubungan manusia dan pengambangan
pribadi, mendeskripsikan sikap Asertif sebagai kemampuan untuk berbicara dan
bertindak dalam cara yang akan menyebabkan orang lain merespon dengan penuh
perhatian dan sikap yang positif.
Misalnya seorang cleaning service yang
merasa telah bekerja dengan baik meskipun pekerjaannya bertambah berat dengan
makin sibuknya kantor, ia tahu sudah saatnya meminta kenaikan gaji dan
memintanya secara asertif. Contoh lain lagi misalnya saat siswa berbicara
kepada guru bahwa dia kesulitan dalam memahami apa yang diucapkan gurunya
padahal ia tidak sendirian.
Pengalaman seperti itu membutuhkan pondasi
-sebagaimana yang diajarkan Dale Carnegie Training- yang bernama sikap asertif.
Dalam buku The 5 Essential People Skills, ada lima bidang baru tentang
berhubungan dengan manusia yang perlu dipelajari seperti; pembinaan
hubungan baik, rasa ingin tahu,
komunikasi, ambisi dan penyelesaian konflik. Perilaku asertif adalah inti dari
kelima people skill utama tersebut.
Berikut adalah konsep untuk membuat pesan anda
terdengar asertif menurut Dale Carnegie:
1.
Deskripsikan dan ringkaskan fakta tentang situasi
yang ada.
2.
Ungkap pemikiran dan perasaan pribadi anda.
3.
Nyatakan keinginan dan kebutuhan Anda secara
jelas, termasuk -yang juga penting- manfaatnya bagi pihak lain.
Menurut Dale, format ini membantu anda
menyampaikan pesan anda tanpa menjadi agresif. Ingat baik-baik bahwa sikap
agresif hanya akan memunculkan respon defensif (menahan dan membela diri si
lawan bicara). Tiga format di atas sangat sederhana dan membantu anda
menyelesaikan persoalan yang ada dalam berbagai bidang, bukan hanya bisnis.
Selain itu masih dalam saran yang diberikan
oleh Dale Carnegia, seperti anda perlu memulai pertemuan dengan kesan positif,
mengambil pendekatan percakapan yang tidak langsung, menanyakan alih-alih
menyuruh lawan bicara, menutup pembicaraan dengan nada positif, melihat
baik-baik reaksi lawan bicara, dan menghadapi pengingkaran dengan hati-hati.
Demikian
tentang sikap asertif dan semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment